Bidadari ku yang terluka
#Part2Orang orang terlihat kaget dan langsung memeluknya, menjauhkannya dari ibunya, vina membrontak tapi vina tak berdaya tubuhnya lemah dan pada akhirnya ia pingsan di sebelah ibunya ..
Hari mulai menggelap , vina terbangun
membuka matanya ... Seorang wanita paruh baya yang tak dikenalnya duduk di
sampingnya "Vina ? Sudah bangun sayang ?" Vina terlihat bingun
"dimana ibu ? Anda siapa ?" tanya vina yang mulai mengingat kepergian
ibunya , rasanya semuanya seperti mimpi, perlaan vina mengingat semua yang
terjadi bahu vina pun mulai bergetar.
"Hiks... hiksss... hiks.. " wanita
itu memeluk vina "sudahlah vina , jangan menangis sayang... ibu kamu akan
sedih jika kamu terus - terusan menangis karna kepergiannya, bagaimana mungkin
dia bisa tenang di sana jika kamu terus menuntut agar dia kembali?"
Mendengar
perkataannya yang lembut membuat vina tenang dan menatap wanita itu seakan
bertanya ‘siapa anda?’ wanita itu tersenyum seakan mengerti apa maksud tatap
gadis di depannya “tante adalah teman ibu kamu” jawabnya “ karna sekarang kamu
tinggal sendiri tante mau kamu tinggal sama tante sekarang” lanjut nya .
Vina
tersentak ia belum siap untuk pergi meninggalkan pondok keluarganya , meski
kecil namun terdapat seribu kenangan di pondok ini. “ vina sayang, kamu maukan
jadi anak angka tante ? kamu mau kan jadi bagian dari keluarga tante?” lanjut
nya lagi . Vina hanya pasrah akan keadaannya ia terpaknya mengangguk sambil
mengelap kasar matanya yang basah. Wanita itu menatap iba vina dan memeluknya
sangat erat “ Sayang jangan takut.. kamu bakalan ketemu ama keluarga baru kamu
disana. Mereka baik, anak tante juga cewek kok , seumuran sama kamu. Dia pasti
bakalan nerima kamu” . wanita it merenggangkan pelukannya dan beralih mentap
vina “ ayo kita pergi” vina masih bingung “ Haruskah sekarang tante ? tapi vina
belum menyiapkan pakaian “ ucap vina dengan lesu “ tidak perlu , tante sudah
siapkan semuanya” wanita itu tersenyum ramah, Vina hanya mengangguk. Wanita itu
keluar dari pondok sambil memegang bahu vina keluar . Dan membantunya masuk
kedalam mobil untuk pergi membawa vina kerumah barunya.
“Tante
, vina mau ketemu ibu dulu . vina pengen ngucapin selamat tinggal sama ibu.” Wanita
itu menatapnya iba “ Maaf sayang , tante gak bisa ngantarin kamu ke sana tante
gak bisa ngantarin kamu ke sana. Tante ga kuat kalau harus liat kamu pingsan
lagi.” Jawabnya tersenyum getir. Vina tau, dia tak kan mampu untuk menahan
beban ini. Ia menatap langit yang mulai menangis. Yah hujan turun. Wajah vina
yang pucat membuat wanita paruh baya ini menatapnya iba.
Cittt...
Decita mobil terdengar keras , gadis yang
sedang duduk di balkon kamarnya melihat mobil berwarna hitam terparkir indah ,
berjalan perlahan menuju garasi.
Ia turun mengenakan piama pink
kesayangannya untuk menemui mamanya. Dengan tergesa gesa menuruni anak tangga
dan sedikit berlari untuk menyambut kedatangan mamanya .
Clek
Pintu utama rumah mewah itu terbuka lebar “mama!”
teriak gadis itu kegirangan tetapi senyumnya luntur saat melihat ada gadis lain
di belakangnya dengan pakaian yang menurut nya terkesan ‘gembel’ sungguh
menjijikkan batinnya.
Wanita yang ia sebut mama menghampiri nya
dan memeluknya “Bella ini vina . mulai sekarang vina akan menjadi bagian dari
keluarga kita” jelas mamanya tersenyum, yah gadis ini adalah bella . Bella yang
terkesan manja dan selalu terlihat feminim dengan pakaiannya , menjadi sastu
satu nya putri di rumah mewah ini akan bersaudara dengan gadis yang tak jelas
notabenenya yang ia muak melihatnya dengan kesannya yang dia sebut sebagai
gadis gembel?
“Ooh ayolah mama . Bella gak akan tidur
sekamar sama dia kan ma ?” tanya bella yang membuat hati vina menjadi sakit .
“Emm tante, maaf kalau ganggu. Tapi kayaknya
yang bella bilang ada benarnya juga . Vina gak mungkin tidur satu kamar sama
bella , bella mungkin bakal terganggu
karna vina. Vina sama bella kan belu kenal” bella tersenyum licik saat
mendengar penjelasan vina yang panjang lebar.
Wanita itu mengangguk “baiklah vina , kamu
tidur di kamar sebelah bella saja ya ?” kata wanita itu , “apa ma?! Bella kan
butuh kamar itu buat tidur siang! Masa tidur siang di kamar yang sama bosen ah!”
ucap bella menolak. “Bella jangan egois bukan kamu yang punya semua kamar! Hilangkan
kebiasaan jelek kamu itu
, masih ada orang yang membutuhkan kamar
dibanding kamu. Lagian kamu udah punya 3 kamar, apa salah nya kamu kasih yang
satunya ke vina. Kan masih ada 2” Ucap wanita itu menceramahi bella, bella yang
mendengarnya hanya memanjangkan bibirnya , merasa kesal atas apa keputusan
mamanya.
Vina yang mendengar hal tersebut hanya
tersenyum getir “ Vina kamar kamu di atas ya sayang. Nanti tante bakalan bantu
kamu buat ngambil semua keperluan kamu. Maaf juga sama kelakuan bella , dia
emang gitu , tapi lama lama dia jadi akrab kok.” Wanita itu mengelus kepala
vina dengan lembut “Terima kasih tante , gak apa kok tan. Mungkin bella Cuma kaget
aja.” Ucapnya dengan senyum lebar. Bella yang melihat hal itu tersebut merasa
jijik dan kembali ke kamarnya seraya menutup pintu kamarnya dengan kencang.
Wanita itu hanya menggelengkan kepala
melihat tingkat buruk putri nya, “ Vina masuk aja kekamar, kamu perlu
istirahat, lagian sekarang sudah jam 1 malam” Vina mengangguk dan menaiki
tangga untuk beristirahat di kamar dan rumah barunya.
Clek
Pintu kamar terbuka, vina tercengan
melihat kamar yan selama ini tak dapat ia impikan karna keindahannya. Warna biru
yang disukai vina dengan meja belajar dan lemari besar, meja rias yang selama
hidupnya belum pernah melihat dan menyentuhnya, serta bed cover yang tebal
terkesan sangat empuk baginya. Ia sangat senang, ia berlari ke arah kasurnya
dan melompat terbaring di atasnya. “Ya ampun empuknya. Bukankah ini seperti
mimpi ? ini sangat menakjupkan! Seperti berasa di surga” ucapnya kegirangan
berliang air mata. Vina terbayang bagaimana kasur tipis yang ia miliki di pondok
dengan bantal yang hanya berisikan kapuk , membuat nya menjadi sangat keras.
Tapi sekarang? Vina sudah merasakan empuknya bed cover yang besar dengan bantal
dan guling yang sangat empuk. Sungguh membuatnya senang walau hanya sebatas
tempar tidur.
Clek
Pintu kamar vina terbuka lebar terlihat
sosok gadis bernama bella di depan dengan menatapnya kesal dan jijik “Heh lo di
sini inget posisi lo ya?! Lo Cuma gembel yang beruntung ! dan lo harus tau! Di
istana ini bukan surga buat lo! Tapi awal dari pintu neraka buat lo!”
0 komentar:
Post a Comment